Jumat, 27 Februari 2015

Leo & Bunga Bagian Akhir

Selamat pagi siang sore atau malam.

Hari ini gue mau mengakhiri kisah fiktif gue karena emang udah bener-bener berakhir. Setiap orang punya masa lalunya sendiri. Masa lalu yang kelam atau masa lalu yang bahagia. Tapi apabila lo nemuin orang baru jangan libatkan masa lalu lo sama orang itu. Itu yang gue dapet dari salah satu film barat. Di film itu yang main kebetulan Jennifer Lawrence sama Bradley Cooper. Sebelumnya mereka pernah main bareng di Silver Lining Playbook.

Jadi si Brad ini bisa dibilang tajir pada masanya terus pernah dia sekali berhubungan badan sm pembantunya. Brad gak tau kalau pembantunya hamil dan mengandung anaknya. Terus Brad ketemu sama J-Law dan akhirnya menikah. J-Law tau kalo pembantunya Brad lagi hamil dan tau juga kalo itu anaknya Brad tapi J-Law bilang kalo itu masa lalunya Brad dan intinya J-Law gak terlalu mikirin masa lalunya Brad tapi dia mikirin masa depannya bareng Brad. Karena masa lalu udah berlalu mungkin gitu mikirnya. Emang gak berakhir bahagia sih tapi disitu dia tetep bisa lapang dada karena tau masa lalu dari cowoknya.

Bisa dibilang Leo itu lemah sama air mata cewek. Setelah Bunga nangis Leo gak tega dan akhirnya memilih buat terus bersama Bunga. Akhirnya mereka berhubungan seperti biasa. Tapi gak lama. Kali ini Bunga yang tersadar kalau semua yang dia lakuin itu salah dan menganggap kalau dia sama Leo udah terlalu jauh. Lebih jauh dari seorang temen deket. Bunga akhirnya memilih apa yang seharusnya dia pilih. Tapi Bunga gak mau jauh dari Leo dan Bunga gak mau nyakitin perasaan Leo. Bunga gak mau karena semua ini mereka gak berhubungan lagi. Dan jadi canggung kalau nanti berpapasan. Tapi Once you fall in love, there is no going back to being just friends.

Setelah Leo mendengar apa yang Bunga bilang awalnya Leo bisa menerimanya dengan lapang dada. Dan keesokan harinya Bunga memang masih ngasih perhatian seperti biasanya tapi kali ini hanya sebatas teman biasa. Kata-kata yang gue kasih warna merah itu emang bener. Sekali lo mencintai, lo gak akan bisa jadi hanya temen. Lama kelamaan Bunga menjauh dan semakin hari semakin menjauh. Pernah sesekali Leo menanyakan kabar tapi hanya dibalas seadanya oleh Bunga. Sejak saat itu Leo gak pernah lagi berhubungan dengan Bunga. Bunga udah berbeda sekarang begitu pikirnya. Dan Leo gak akan pernah mengerti apa pikirannya Bunga. Dan disitulah kisah ini berakhir. Kisah yang tak pernah ada dan tak akan pernah ada lagi.

Terima kasih.

Rabu, 18 Februari 2015

Leo & Bunga Bagian 2

Selamat pagi siang sore atau malam.

Siang ini tepatnya tanggal 19 Februari akhirnya gue dapet mood buat lanjutin cerita gue yang sempet gue potong waktu itu. Emang gak ada yang nunggu dan gak ada yang baca juga tapi setelah gue dapet pencerahan dan terbentuk dari sebuah kata-kata yang gue ambil dari salah satu film ter-tai (re: tai disini maksudnya keren) menurut gue yaitu (500) days of Summer. Kata-katanya gini: "salah satu cara ampuh buat lupain cewek adalah dengan menulis tentangnya" gitu kira-kira. Tapi ini bukan cerita tentangnya apalagi tentang dia, tapi tentang kita. Najis.

Jadi setelah Leo tau perasaan Bunga yang sebenernya akhirnya Leo nembak si Bunga lalu mereka berdua pacaran. Gak se-simple itu. Ini beda dari FTV atau sinetron cemen yang alur ceritanya gampang banget ketebak. Gak mereka gak pacaran. Mereka gak bisa pacaran lebih tepatnya. Karena Bunga udah jadi milik orang lain begitu pandangan Leo. Tapi Leo bukan tipe pria yang suka mencampuri urusan hubungan orang lain, dia ada hanya untuk mengisi kekosongan yang ada di hati Bunga. Leo ada disetiap keseharian Bunga dan perlahan lebih dalam masuk kedalam kehidupan Bunga. Bunga pun merasa bahagia di setiap langkahnya ada Leo yang menemani. Tapi semakin dalam Leo masuk semakin sadar pula kalo Leo memang ada di kehidupannya yang sekarang bukan untuk kedepan. Mereka seperti sepatu kalo kata Tulus selalu bersama tapi gak bisa menyatu. Tapi sepatu KW dari Tampur yang cepet rusak.

Akhirnya gak tau tersadar karena apa Leo berpikir buat pergi ninggalin Bunga. Bunga nangis. Dia minta penjelasan kenapa Leo mau pergi ninggalin dia. Karena dulu sewaktu mereka bersama dan bahagia Leo pernah janji buat gak bakalan ninggalin Bunga. Leo janji begitu. Gue pernah denger satu kata-kata yang keren banget English-nya gini: "Dont make a promises when you happy, dont make a decision when you angry." Kalo di-Indonesia-in: "Jangan bikin janji ketika lo lagi seneng, jangan bikin keputusan ketika lo lagi marah." Dan Leo bikin janji ketika dia lagi seneng. Dan karena dia lagi seneng dia gak bisa berpikir panjang karena udah dibutain sama kesenengan itu. Terus pada akhirnya Leo bikin janji yang gak bisa dia tepatin.

ada sambungannya.......

tambahan: jangan bikin janji pas lo lagi seneng tapi bikin janji pas lo lagi kampanye.


Selasa, 17 Februari 2015

Nevus

Selamat pagi siang sore atau malam.
 

Kalo ada yg nanya kenapa nama blog gue diganti jawabannya cuma satu: karena emang gue yg mau. Semula yg awalnya "Manusia setengah (Manusia) sekarang gue ganti jadi "Nevus Pigmentosus". Anak kedokteran pasti tau itu nama apa. Itu istilah kedokteran dari "Tahi Lalat" atau "Andeng - andeng" tau "Tompel" atau terserah lo mau nyebut apaan lagi. Jadi alasan gue pake nama itu karena gue punya si nevus itu di bawah bibir gue, bibir yg atas bukan yg bawah. Nanti multi tafsir lagi.
 

Si nevus ini udah ada sejak gue lahir yg semula sekecil upil kering yg kalo lo cabut dari lobang hidung sekarang udah jadi besar yg udah bisa cari duit sendiri. Si nevus ini ciri khas gue dan gue bangga punya si nevus ini. Kata orang Jawa si nevus ini "pemanis", gatau buat manisin apaan, manisin bulu ketek kali. Jadi gitu nanti gausah lo nanya lagi kenapa nama blog gue ganti.
 

tambahan: ini bukan blog tentang ilmu pengetahuan atau lain sebagainya, cuma karena gue pake istilah ilmu pengetahuan bukan berarti semuanya tentang ilmu pengetahuan kan.

Selasa, 27 Januari 2015

Leo & Bunga Bagian 1

Selamat pagi siang sore dan malam.
Kali ini gue mau cerita terserah lo mau bilang fiktif apa nyata tapi nama dan tempat gue samarkan. Jadi maap kalo ada yg kesinggung, karena emang sengaja gue singgung.

Suatu hari ada seorang cowok sebut aja dia Leo dan seorang cewek sebut saja dia Bunga. Kebetulan mereka punya tempat kerja yang sama dan gak tau disengaja apa kebetulan juga mereka ada didalam satu proyek yang sama. Awalnya mereka berdua gak kenal satu sama lain. Tapi karena mereka kerja di proyek yang sama akhirnya mereka kenal dan Leo membuka sebuah percakapan lewat media sosial. Semenjak itu mereka saling bertukar sapa lewat personal message. Ternyata respon Bunga welcome kayak keset. Mereka juga nyambung walaupun obrolannya emang gak penting. Dan entah karena sering bersama dalam proyek tersebut akhirnya salah satu dari mereka ada yang tertarik. Leo yang emang dari awal hanya bercanda dengan melontarkan gombalan-gombalannya pada akhirnya Bunga merasa ada yang aneh dari Leo. Antara modus dan kode pikirnya.

Melihat ada yang aneh dari Leo terus Bunga nanya "lo suka ya sama gue?". Dengan entengnya Bunga ngomong gitu. "semua juga suka kali sama lo" Leo ngeles. Kalah Chris John. Gak tau emang Bunga yang terlalu peka apa Leo yang terlalu penakut akhirnya Bunga kasih tau perasaannya. Leo awalnya gak mau denger karena dia udah hafal banget kemana arah pembicaraan menjijikan itu. Tapi yang ditakutin Leo gak terjadi. Abis Bunga bilang apa yang mau dia bilang didalem pikirannya Leo ngerasa kalo dia lagi dejavu. Soalnya kejadian barusan persis sama kayak kejadian 3 tahun lalu. Setelah Leo tau, dia bingung antara seneng apa bahagia. Soalnya seneng sama bahagia itu sama. Gak ada bedanya. Mereka bilang bakal liat dulu kedepannya gimana karena ada alasan khusus. Dan Leo juga tau alasan khusus itu.

ada sambungannya.

catatan: sumpah bukan cerita ftv cuma fiktif belaka terserah percaya apa gak yg penting bohong itu dosa.

Rabu, 05 November 2014

Ke-sempat-an

Selamat pagi, siang, sore atau malam.

Ada yang bilang, kesempatan itu gak akan pernah datang dua kali. Sekali kamu mendapatkan kesempatan itu, gunakanlah tanpa perlu banyak berpikir. Karena kesempatan yang sama takkan pernah datang dua kali. Karena waktu takkan sebodoh itu untuk mengulangi. Jangan biarkan bayangan dari keragu-raguan menghantuimu. Kamu adalah hantu bagi dirimu sendiri dan cahaya bagi bayanganmu. Seperti lentera diujung dermaga dan sinar diatas mercusuar.

Dibalik suatu kesempatan pasti ada keragu-raguan. Keragu-raguan adalah musuh terbesar. Seperti siap menikammu dari belakang. Dan bagai pisau bermata dua, keragu-raguan akan datang dan menghempaskanmu dari kesempatan. Dia akan menunggu sampai ada celah diantara pilihanmu. Kemudian datang dan menghancurkan kesempatan yang ada. Buatlah keputusan yang bijak dan jangan memikirkan apa yang akan terjadi. Yang akan terjadi maka terjadilah. 


catatan: 
sebenernya pengen nulis tentang dia tapi percuma sih dia juga gak bakal baca.

Kamis, 14 Agustus 2014

Hai

Hai. Satu kata, tiga huruf yg selalu diucapkan seseorang ketika bertemu dengan orang yg dikenalnya atau orang asing. Kata sederhana ini bisa jadi adalah gambaran pintu gerbang dari adanya suatu hubungan atau perpisahan. Bisa menjadi suatu awal dari rasa cinta atau benci. Karena hai adalah suatu awal maka bye adalah suatu akhir. Bye adalah gambaran pintu keluar. Hai dan bye tidak bisa bersatu. Mereka bagai air dan minyak, es dan api, matahari dan bulan serta aku dan kamu. Dimana ada hai kemungkinan akan ada bye. Dan dimana ada bye kemungkinan juga akan ada hai baru. Hai dan bye adalah antonim. Berbeda tapi memiliki satu makna. Jgn takut untuk hai pada orang asing karena kemungkinan akan ada bye. Sama halnya dengan jgn takut untuk terbang karena kemungkinan akan jatuh ke bawah. Bye.


Catatan:
To the girl that text first. You da real MVP.

Jumat, 25 Juli 2014

Strong and Independent Woman

Hari ini gue gak mau terlalu serius di tulisan gue ini, soalnya bukan tentang hidup atau tentang bagaimana caranya bersyukur tapi lebih menjurus ke (agak males juga nulisnya) cinta. Bukan tentang perjalanan cinta gue (sedikit sih) tapi lebih ke pengalaman cinta. Udah lama banget gue gak bahas masalah ini sih. Sebenernya lebih ke gengsi makanya gue gak pernah nulis tentang begini. Ada aja temen gue yang baca kalo soal yang begini ini. Terus ngecengin dikomentar. Ada.

Cukup kali ya intermezzo-nya. Jadi gini, sesuai dengan judul gue, yang artinya kurang lebih wanita yang kuat dan mandiri. Definisi kuat disini bukan kuat dalam artian fisik yang sekuat Ade Rai. Bukan, serem banget kalo ada cewek sekuat itu. Tapi kuat yang bukan kuat begitu. Dan mandiri juga bukan makan sendiri tapi mandiri bahwa dia bisa melakukan apa aja sendiri. Dia wanita ketiga yang gue bilang begitu. Yang pertama sama yang kedua lo cari tau aja sendiri, kepo banget. Sebenernya kalo ketemu atau di sosial media gue gak pernah bilang kalo dia itu strong and independent. Gak pernah, malah sebaliknya. Dia yang bilang gitu. Malahan kalo di chat atau di sosial media gue selalu bikin emosi dia. Eh, nanti dia baca terus kepede-an lagi. Bukan lo, bukan.

Balik lagi, kenapa gue bilang dia begitu, karena menurut gue dia emang begitu. Dari matanya juga udah keliatan kalo dia kuat dan mandiri (sotoy bgt gue). Walaupun badannya kecil dan pendek. Tapi emang rata-rata cewek itu kecil dan pendek sih. Bukan pengen bandingin tapi emang kenyataannya begitu. Agak bodoh juga gue nulis tentang dia disini. Pasti udah ngerasa banget kalo udah baca sampai sini. Terus chat gue, terus bilang kalo tulisan ini buat dia bukan, terus maksa-maksa gak jelas buat akuin, terus senyum-senyum sendiri deh. Yah kalo dia baca. 

Sebenernya ini bukan termasuk dalam kategori pengalaman cinta gue tapi lebih mengarah ke iseng-iseng doang gue nulis ini. Terus dimana cintanya? Gak ada, emang dari awal gue males nulis tentang begituan.