Senin, 06 Juni 2011

Tanpa Judul

Salam sejahtera. Selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. Setelah beberapa hari ngga nulis di blog badan gue serasa panas, hati bergelora, mata kunang-kunang, alis cenat-cenut, makan tak bergairah, tidur tak bersemangat, bangun doang yang lama. Gue nulis blog ini masih dalam keadaan setengah sadar, mata masih kebi, iler dimana-mana, belek yang masih nempel di tempatnya. Jadi maklumin aja kalo bahasa gue agak sedikit ngga karuan. 

Gue sebenernya ngga mau nulis apa-apa di blog, karena pikiran gue lagi kacau akhir-akhir ini tapi untuk melepas kangen sekaligus menjaga eksistensi gue juga. Sebenermya gue muak dengan kehidupan yang seperti ini. Berada satu rumah dengan manusia paling annoying se-asia tenggara, ditambah dengan manusia paling lama berkicau se-asia tenggara. Gue bukan mengeluh atau menyerah dengan keadaan yang ada tapi setiap manusia pasti mengeluh akan apa yang tak mereka kehendaki. Tuhan mempunyai berbagai cara untuk membuat manusia mengeluh dan meminta ampun kepada-Nya. Agar manusia terbebas dari cobaan yang membuatnya mengeluh dan dalam kehidupan bahagianya manusia tak lagi meminta ampun kepada-Nya tapi bersyukur kepada-Nya. 

Dalam situasi ini gue yang terus menerus mengeluh meminta ampun kepada Tuhan agar suatu hari nanti gue di beri cobaan yang lebih besar bukan kebahagiaan yang lebih banyak. Gue sadar kalo semakin lama gue semakin menderita akan lebih indah kalo gue menderita di atas penderitaan gue sendiri bukan di atas penderitaan manusia lain. 

Tapi Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk kita para manusia yang terkadang lupa bagaimana Tuhan sudah bersusah payah memberi kita kehidupan, memberi kita kebahagiaan. Kita cukup hanya berdoa dan memuliakan nama-Nya, apa susahnya? Tapi kita manusia memang lupa bagaimana caranya. Lebih baik pergi ke pusat perbelanjaan atau ke tempat yang bertujuan untuk have fun daripada ke tempat dimana seharusnya kita memuliakan nama-Nya. Kita rela menghabiskan berjam-jam waktu dengan bersenang-senang dengan teman-teman tapi kita mungkin tak rela bila hanya menghabiskan waktu 1-2 jam untuk memuliakan dan berdoa kepada-Nya. 

Dalam beberapa hari ini gue lupa akan Dia. Dia yang sudah memberi kehidupan. Bahkan kehidupan yang layak. Mungkin gue merasa ngga adil dengan cara kerja Tuhan ke gue. Gue ngga marah dengan apa yang Tuhan lakukan karena itu pasti sudah di gariskan oleh-Nya. Gue cuma bisa menjalankan kehidupan dengan apa yang Tuhan inginkan. Dengan hidup dalam kasih setia-Nya. Sekian dari gue. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar