Minggu, 23 Oktober 2011

Sesuatu yang Indah

Ketika ku membuka dan memejamkan mata
Aku hanya ingin melihatmu
Matamu yang berhiaskan bintang
Senyummu yang memancarkan kebahagiaan
Dan wajahmu yang memberikan arti kehidupan

Kamu datang seperti sebuah lagu
Kamu menghiasi hariku
Membuatku seperti hidup kembali
Dan siapa yang percaya bahwa,
Kamu adalah bagian dari mimpiku

Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti sebuah kayu yang tak sempat mengatakan cinta,
Kepada api
Karena sudah menjadi abu

Dan cinta berakhir bukan dengan huruf A
Tetapi cinta berakhir dengan huruf U
Yaitu KAMU

Senin, 10 Oktober 2011

Salam sejahtera

Selamat pagi,siang atau malam saudara. Hari ini gue kembali nulis di blog lagi setelah beberapa bulan menghilang dari peredaran. Gue selama ini disibukkan dengan ospek dan segala macam hal yang berhubungan dengan nguli. Gue kuliah di Universitas Jenderal Soedirman yaitu merupakan Universitas yang satu satunya berpangkat Jenderal. Ngambil jurusan Hukum. Kenapa gue ngambil hukum? karena di hukum ngga ada yang namanya matematika. Semua harus selalu dengan undang-undang dan pasal. Sebelumnya gue rasa gampang dan ngga terlalu sulit tapi makin kesini makin stress gue.

Suasana di sini beda banget sama di Jakarta tapi yang sama cuma panasnya yang terik waktu siang. Disini wisata kuliner nya bermacam macam tapi kebanyakan makanan disini rasanya manis. Masakan padang aja sambelnya rada manis. Gue belum ada sebulan disini jadi belum tau banyak tentang Purwokerto. Dulu waktu masih bocah sering banget ngelewatin Purwokerto sewaktu pengen ke Jogja. Sekarang gue menuntut ilmu di kota kelahiran nenek gue. Kebetulan disini banyak saudara dari nenek gue. Selama menuntut ilmu di kota orang gue ngekos di belakang kampus. Persis dibelakang kampus, padahal ngga ada 5 menit buat sampai di kampus tapi tetep aja telat masuk kelas.

Masing-masing orang punya latar belakang dan sifat yang berbeda-beda. Rata-rata gue kenal semua penghuni kosan. Gue seneng kenal mereka tapi gatau mereka seneng ngga kenal sama gue. Gue jadi makin belajar menghargai dan saling mengerti walau dari daerah yang berbeda-beda. Tapi kalau udah ngomong dengan orang yang sama dari daerah yang sama. Mereka pasti ngomong dengan bahasa mereka sendiri. Dari Jawa ngomong pake bahasa jawa dan dari sunda ngomong pake bahasa sunda. Gue yang dari Jakarta yang cuma menguasai satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia cuma bisa diam seribu bahasa tapi kalau bahasa jawa gue masih bisa ngerti dikit dikit lah. Bahasa sunda yang pusing. Kalau mereka ketawa paling gue juga cuma bisa ketawa, padahal ngga tau ngetawain apaan.

So far mereka baik dan asik. Dikosan sini ada 3 orang yang satu jurusan sama gue tapi ada 2 orang yang sekelas sama gue. Dari 2 orang itu mereka baik, ada yang rajin absenin gue waktu gue ngga bisa dateng. Gimana ngga baik coba. Kebanyakan kosan disini dari Fakultas Peternakan. Ada 3 orang di angkatan 2011 dan ada beberapa juga dari senior. Setiap jumat malem atau malem sabtu sebagian penghuni kosan yang rumahnya deket udah pasti pulang. Ada yang dari Cilacap, Purbalingga, Wangon, Tegal, Purworejo, Banjar, Ciamis. Rata-rata yang deket pasti pulang. Gue yang dari Jakarta cuma bisa jaga kosan tok. Yang dari Medan juga cuma bisa anteng di kosan. Kebetulan yang dari Jakarta ada 2 orang. Malem sabtu ngga begitu sepi, yang parah pas malem minggu. Emang bener-bener udah kaya kuburan. Orang jauh doang yang masih bertahan. Ini hanya sepenggal pengalaman gue selama gue berada di sini. Untuk 4 tahun kedepan semoga semua yang masuk sama-sama akan berhasil sama-sama juga. Tuhan memberkati

Senin, 06 Juni 2011

Tanpa Judul

Salam sejahtera. Selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. Setelah beberapa hari ngga nulis di blog badan gue serasa panas, hati bergelora, mata kunang-kunang, alis cenat-cenut, makan tak bergairah, tidur tak bersemangat, bangun doang yang lama. Gue nulis blog ini masih dalam keadaan setengah sadar, mata masih kebi, iler dimana-mana, belek yang masih nempel di tempatnya. Jadi maklumin aja kalo bahasa gue agak sedikit ngga karuan. 

Gue sebenernya ngga mau nulis apa-apa di blog, karena pikiran gue lagi kacau akhir-akhir ini tapi untuk melepas kangen sekaligus menjaga eksistensi gue juga. Sebenermya gue muak dengan kehidupan yang seperti ini. Berada satu rumah dengan manusia paling annoying se-asia tenggara, ditambah dengan manusia paling lama berkicau se-asia tenggara. Gue bukan mengeluh atau menyerah dengan keadaan yang ada tapi setiap manusia pasti mengeluh akan apa yang tak mereka kehendaki. Tuhan mempunyai berbagai cara untuk membuat manusia mengeluh dan meminta ampun kepada-Nya. Agar manusia terbebas dari cobaan yang membuatnya mengeluh dan dalam kehidupan bahagianya manusia tak lagi meminta ampun kepada-Nya tapi bersyukur kepada-Nya. 

Dalam situasi ini gue yang terus menerus mengeluh meminta ampun kepada Tuhan agar suatu hari nanti gue di beri cobaan yang lebih besar bukan kebahagiaan yang lebih banyak. Gue sadar kalo semakin lama gue semakin menderita akan lebih indah kalo gue menderita di atas penderitaan gue sendiri bukan di atas penderitaan manusia lain. 

Tapi Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk kita para manusia yang terkadang lupa bagaimana Tuhan sudah bersusah payah memberi kita kehidupan, memberi kita kebahagiaan. Kita cukup hanya berdoa dan memuliakan nama-Nya, apa susahnya? Tapi kita manusia memang lupa bagaimana caranya. Lebih baik pergi ke pusat perbelanjaan atau ke tempat yang bertujuan untuk have fun daripada ke tempat dimana seharusnya kita memuliakan nama-Nya. Kita rela menghabiskan berjam-jam waktu dengan bersenang-senang dengan teman-teman tapi kita mungkin tak rela bila hanya menghabiskan waktu 1-2 jam untuk memuliakan dan berdoa kepada-Nya. 

Dalam beberapa hari ini gue lupa akan Dia. Dia yang sudah memberi kehidupan. Bahkan kehidupan yang layak. Mungkin gue merasa ngga adil dengan cara kerja Tuhan ke gue. Gue ngga marah dengan apa yang Tuhan lakukan karena itu pasti sudah di gariskan oleh-Nya. Gue cuma bisa menjalankan kehidupan dengan apa yang Tuhan inginkan. Dengan hidup dalam kasih setia-Nya. Sekian dari gue. Tuhan memberkati.

Jumat, 29 April 2011

Cintaku selisih dua rumah

akhirnya tiba saatnya dimana gue bisa nge post tentang lika liku kehidupan cinta gue. sebenernya ini cuma segelintir kisah dari kehidupan cinta gue. oke kita mulai.

gue mencintai seorang wanita biasa dan cinta gue ke dia pun biasa. tapi menurut gue, gue mencintai orang yang luar biasa. seorang wanita yang berulang kali nyakitin hati gue dan seorang wanita yang dengan gampangnya merobek robek hati seorang pria, walaupun dia se 'afgan' dan se 'rossa' itu gue tetep bertahan dengan perasaan gue meskipun endingnya teramat sangat sakit.

gue berkali kali menyatakan cinta dan dia berkali kali juga menolaknya. di mata gue dia seperti malaikat tanpa sayap, bidadari tanpa selendang dan putri tanpa mahkota tapi mungkin gue di mata dia bagai sampah tanpa tempatnya, setan tanpa tanduknya dan pengemis tanpa tongkatnya.

gue berusaha mengalah pada wanita yang gue sayangin. gue rela maki maki diri gue sendiri. menyalahkan diri gue yang sebenernya... (emang salah gue sih). gue memang salah tapi dia ngga sepenuhnya bener juga.

gue berusaha menjadi apa yang dia mau tapi gue melihat ada perbedaan yang mencolok antara dia sama orang lain dan dia sama gue. perbedaan jelas terlihat diantara gue sama dia tapi dia menjadikan perbedaan tersebut sebagai alasan.

berkali kali gue disakitin dan berkali kali pula gue mensia-siakan hidup gue. betapa bodohnya gue terus mencintai dia yang tidak akan pernah untuk mencintai gue. dia membenci gue dengan tanpa alasan dan dia membuang gue juga tanpa alasan.

untuk sekarang ini buat apa terus menatap ke belakang bila bisa melangkah ke depan. dunia ngga bakal berakhir tanpa ada dia. kau pikir kaulah segalanya yang seenak jidat berkata 'maaf'. tapi apapun yang terjadi gue siap untuk selalu bisa ada di sampingnya dan gue yakin suatu hari nanti dia menyadari arti dari ketulusan hati ini.

jatuh cinta itu memang indah dan jatuh akibat cinta itu sama indahnya. jatuh cinta bisa membuat tahi menjadi rasa coklat tapi sebaliknya sakit hati bisa membuat rasa coklat menjadi rasa tahi. tidak ada yang bisa menebak kekuatan cinta itu seperti apa. sekian dari saya. oh, pesan terakhir untuk wanita yang gue anggap paling sempurna dan paling indah. untuk dia yang ada disana.

Selasa, 26 April 2011

Pertama berharap bukan yang terakhir

Salam sejahtera,
Nama gue Christopher Widyawan tapi karena agak ke barat-barat an tuh nama (notabene gue dari jawa) lo semua bisa sebut gue dengan nama Dode. Jujur gue gatau asal muasal gue di kasih nama itu tapi gue asik aja kalo ada orang yang manggil gue Dode. Tapi gue kaget juga pas tau arti dari nama Dode itu. Dode dalam bahasa Belanda artinya MATI. Mudah-mudahan aja Dode ngga dode.

Anyway, kehidupan gue berjalan normal, ngga terlalu asik dan ngga terlalu bosenin tapi kalo dibilang monoton sih, iya. Kehidupan manusia itu sebenarnya monoton. Hari ini seperti ini, besok seperti ini, 10 tahun lagi (mungkin) seperti ini juga. Tidak ada yang dapat menebak dan tidak ada yang dapat mengira. Manusia hanya memikirkan diri sendiri. Lahir dari rahim ibunya sendiri dan meninggal dalam liang lahat sendiri pula.

Sebenernya gue masih belum mengerti arti dari manusia sepenuhnya. Makhluk ciptaan Tuhan yang mengaku paling hebat, paling pintar, paling sempurna serta mempunyai akal dan pikiran. Dan berkehendak atas apa yang merayap dan melata di bumi. Mempunyai kuasa penuh atas dunia serta isinya. Dunia bagaikan milik manusia sendiri. 

Cukup lah sama omong kosong tentang manusia ini, lama lama jadi tua gue kalo ngebahas begini doang. Ngomong ngomong ini blog gue yang pertama, jadi kalo ada salah salah kata gue mohon koreksi nya. Kepada para senior senior blog maaf nih om tante, kalo gue salah atau apa. Berangkat dari cita cita gue juga sih sebenernya gue bikin blog ini. Pengen jadi petinju gue (lho??). Ngga, sebenernya kan gue baru Ujian Nasional bentar lagi kan lulus tuh, gue tertarik aja sama bidang studi sastra. Pengen masuk hukum ntar di doktrin yang macem macem. Mending gue masuk sastra aja yang rada gampangan.

Gue demen nulis juga sih sebenernya, karena gue orangnya tertutup gue lebih enjoy cerita pada secarik kertas. Kata orang orang gue puitis tapi gue merendah lah. 'Gue ngga puitis kok, cuma autis'. Itu ngehina ye bukan ngerendah. Tapi biarlah orang berkata apa biarkan hidup mengalir bagai air. Thanks for your attention guys. Sorry kalau ada salah salah kata kami segenap keluarga mengucapkan minal aidzin wal faidzin (lho?????), aduh ngaco, maksud gue harap maklum kalo ada salah salah kata, baru jadi blogger bos ngertiin dikit ya. See ya!